Edisi: 382
Halaman 3
JAKARTA, KUPANG TIMES - Direktur Utama. BPS Kesehatan, Gufron Mukti, mengungkapkan perbuatan curang /fraud, yang di-lakukan manajemen rumah sakit, terkait klaim tagihan pembayaran pelayanan kesehatan rumah sakit, yang mencapai miliaran rupiah.
Setelah di-lakukan pengecekan, ternyata rumah sakit tersebut tidak memiliki pasien.
Dirut. BPJS Kesehatan, Gufron Mukti, tidak menyebutkan nama dan alamat rumah sakit, yang di-maksud.
Dirut. BPJS Kesehatan, Gufron Mukti, mengungkapkan masalah tersebut, karena masih ada manajemen rumah sakit, yang melakukan fraud, dengan cara memanipulasi data angka tagihan, kepada dana JKN.
Masalah tersebut, berhasil di-ketahui, dengan menggunakan sistem terbaru, yang di-kembangkan oleh BPJS Kesehatan, dalam memantau /atau mengawasi potensi fraud, di tengah perbaikan sistem Keuangan.
"Kami baru buat sistem baru,"
"Walaupun belum optimal,"
"Tapi, beberapa kasus, kami bisa mengetahui ada fraud,"
"Sistem anti fraud, sudah aktif,"
"Terhadap manajemen rumah sakit yang melakukan fraud, BPJS Kesehatan, akan mengambil sikap tegas, dengan memutus Kerjasama Pelayanan Pasien JKN, di rumah sakit terkait,"
"Kalau berbuat curang, kami tidak perpanjang /atau berikan surat peringatan,"
"Kami, tidak perpanjang kerjasama, melalui Koordinasi Dinas Kesehatan setempat, tim kendali mutu pelayanan dan biaya dokter spesialis,"|Gufron Mukti (Dirut. BPJS Kesehatan)
|Narasi: Pemerintah, Kesehatan, Teknologi, Hukum,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: BPJS Kesehatan,
