Edisi: 402
Halaman 3
Foto: BPMIBOGOR, KUPANG TIMES - Bertepatan dengan Hari Kartini, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, resmi menunjuk Ganjar Pranowo, sebagai Calon Presiden, di Pilpres 2024, Jum'at, (21/04/23).
Penunjukkan Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres, , berlangsung di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor, yang juga di hadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang tengah bersiap lebaran di Solo sehari sebelumnya.
"Pada jam 13:45 WIB dengan mengucap bismillah, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai, di-tingkatkan tugasnya sebagai calon presiden,"|Megawati Soekarnoputri (Ketum PDI-P)
Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, mengatakan, penetapan ini telah di-lakukan dengan sejumlah diskusi dengan sejumlah petinggi partai, tokoh partai, termasuk Presiden RI, Joko Widodo.
Terlepas dari itu, pengumuman tersebut merupakan bagian dari harapan rakyat yang di-sampaikan kepadanya.
"Demikian pengumuman ini di-sampaikan bertepatan dengan Hari Kartini yang telah ditetapkan oleh Bung Karno,"|Megawati Soekarnoputri (Ketum PDI-P)
Merujuk pada UU Pemilu yang mengatur soal ambang batas untuk mengusung calon dalam pilpres (Presidential Threshold), PDI-P adalah satu-satunya partai di parlemen saat ini yang bisa memajukan calonnya sendiri tanpa berkoalisi.
Meskipun demikian, jajaran PDI-P yang di-pimpin Ketua DPP PDIP Puan Maharani (anak dari Megawati) dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, telah melakukan serangkaian komunikasi Politik ke sejumlah parpol yang salah satunya di-akui untuk membicarakan perihal koalisi.
Pada awal Maret lalu, Ketua DPP PD-IP, Said Abdullah, mengatakan, "meski tidak terlihat di publik,"
"Lobi-lobi itu gencar di-lakukan oleh Ketua DPP Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PD-IP, Hasto Kristiyanto,"|di-lansir dari kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (04/03/23) lalu
Dalam beberapa hari terakhir, PDI-P memang kerap dikaitkan dengan bakal Koalisi Besar yang kemungkinan segera di-huni gabungan koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Koalisi besar tersebut di-ketahui potensial bakal di-isi Golkar, PAN, PPP, dan Gerindra.
|Narasi: Politik, Hukum, Pemerintah,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Humas DPP PDI-P,