Edisi: 364
Halaman 1
Foto: semua sumberKUPANG TIMES - Ada momen menarik, yang beredar di media sosial, melalui unggahan video yang menampilkan momen kedekatan antara Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dengan Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan.
Video tersebut, pertama kali di-unggah oleh akun simpatisan pendukung Prabowo Subianto, lalu di-sebarluaskan oleh Kader Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan.
Di-lansir dari Instagram @tumgrd, awalnya di perlihatkan, Prabowo sedang berdiri di sebuah ruangan.
Di dalam ruangan itu tampak Luhut sudah lebih dulu berada dalam posisi duduk di sebuah kursi.
Momen canggung terjadi ketika Prabowo tak kunjung duduk, dan terus berdiri dalam posisi sigap.
"Bowo kau jangan macam-macam Bowo,"|Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marves RI)
"Kalau abang tidak izinkan saya duduk, saya enggak duduk,"|Prabowo Subianto (Menhan RI)
Luhut terlihat tersenyum, saat mendengar perkataan Prabowo, lalu memberikan instruksi kepada Prabowo untuk duduk.
Setelah di-beri instruksi duduk oleh Luhut, baru-lah Prabowo duduk.
Terlihat Luhut terus tersenyum melihat sikap Prabowo.
Prabowo juga pernah bercerita, bagaimana Luhut, yang merupakan seniornya di saat mereka masih aktif di militer.
Bahkan Luhut dan Prabowo pernah berada dalam satu kesatuan di TNI.
Keduanya pernah di-kirim ke AS, Jerman, dan Inggris, untuk mengikuti pendidikan antiteror, sebelum kemudian memimpin Sat-81/Gultor Kopassus Pertama.
Kala itu Luhut memiliki pangkat lebih tinggi di-banding Prabowo, yakni; Mayor, sedangkan sang Ketum Partai Gerindra saat itu masih berpangkat Kapten.
“Jadi kita ini susah sekali, Komandan tetap Komandan, begitu ketemu tadi saya laporkan situasi dalam keadaan aman,”|Prabowo Subianto (Menhan RI) saat menghadiri Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI-AD Tahun 2022, di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jum'at, (05/08/22) lalu.
Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa; "bang Luhut adalah mantan komandan saya,"|saat menghadiri Silatnas dan Ulang Tahun Ke-19 Persatuan Purnawirawan TNI-AD Tahun 2022, Jum'at, (05/08/22) lalu.
Pada saat itu, Menhan RI, Prabowo Subianto meminta maaf gara-gara hampir lupa menyapa Luhut.
"Saya tadi maaf senior saya, mantan komandan saya, Pak Luhut Binsar Pandjaitan,"|Prabowo Subianto (Menhan RI)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, terlihat tertawa lepas, saat mendengar pidato Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Lebih tepatnya, Luhut tertawa, ketika Prabowo memuji Presiden RI Joko Widodo, di sela-sela pidatonya.
Di-lansir dari laman YouTube Kompastv, momen ini terjadi saat Prabowo menjadi pembicara di acara Silaturahmi Nasional PPAD Tahun 2022, Jum'at, (05/08/22) lalu.
Dalam kegiatan tersebut, awalnya Prabowo menyinggung masa lalu saat dirinya bertanding melawan Jokowi di Pilpres, sebanyak dua kali, yakni; pada tahun 2014 dan 2019.
"Saudara tahu kan saya ini lawannya Pak Jokowi dua kali,"|Prabowo Subianto (Menhan RI) di-sambut sorakan dan tepuk tangan dari para tamu undangan.
Prabowo kemudian menceritakan masa awal masuk ke dalam Kabinet Presiden Jokowi, di tahun 2019.
"Saya jadi saksi, saya lihat Beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya,"
"Saya enggak tahu energinya di mana.? Kurus begitu,"
"Tapi mungkin, karena kurus, Beliau enerjik,"|Prabowo Subianto (Menhan RI)
Mendengar perkataan dari Prabowo ini, Luhut yang berada di antara para tamu, sontak tertawa.
Prabowo Subianto, kemudian melanjutkan menceritakan bukti nyata kerja keras Presiden RI, Jokowi.
Dan, Prabowo juga bercerita, ketika dirinya baru datang ke Istana untuk rapat, Jokowi telah mengadakan tiga kali pertemuan sebelum bertemu dengan Prabowo.
Prabowo kemudian memuji, bagaimana Jokowi memilih orang-orang yang tepat untuk menduduki posisi Menteri di Kabinet Kerjanya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyinggung awal ketika pertama kalinya bertemu para Menteri, dan memandangi wajah-wajah para pembantu RI-1.
"Saya cerita (ke Luhut), Bang seandainya saya jadi Presiden, mukanya hampir sama Kabinet saya ini,"
"Jadi memang kalau sudah kepentingan Nasional, kita harus cari putra putri terbaik seluruh Bangsa Indonesia,"
"Ketika memilih Menteri, jangan lihat latar belakang, suku, ras, agama, keturunan dan rekam jejak,"
"Kita dulu banyak perbedaan, tapi satu untuk merah putih,"|Prabowo Subianto (Menhan RI)
|Narasi: Menghormati, Menghargai, Budaya, Pendidikan, Edukasi,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Instagram @tumgrd,