Edisi: 372
Halaman 2
Foto: Pixabay, Stadion Spotify Camp Nou,KUPANG TIMES - Keputusan Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA secara resmi membatalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia FIFA U-20, Tahun 2023, Rabu, (29/03/23) lalu.
Gagalnya Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia FIFA U-20, 2023, otomatis langsung berdampak pada Kerugian Keuangan, Investasi, Bisnis, dan Ekonomi Nasional, yang tidak sedikit.
Dan, Indonesia berpotensi kehilangan Nilai Investasi, Bisnis dan Ekonomi, 125-188 Triliun,|Institute for Development of Economic Studies
Potensi kehilangan tersebut berasal dari pembatalan pengeluaran secara langsung, seperti; biaya Akomodasi penginapan hotel, transportasi udara dan darat, hak siar, penjualan tiket nonton pertandingan, tiket pesawat, makanan dan minuman, serta multiplier effect, yang berasal dari biaya membeli merchandise Piala Dunia, hingga biaya hiburan lainnya, jika pendukung timnas, peserta Piala Dunia, yang ingin sekalian berlibur di Indonesia, seperti; Bali, Labuan Bajo, dll.
Sementara itu, Ketua Bidang UMKM/IKM APINDO, Ronald Walla, juga mengatakan, seharusnya event olahraga sepakbola, sebesar Piala Dunia, bisa menjadi peluang UMKM di bidang oleh-oleh lokal, souvenir lokal, makanan dan minuman lokal, hingga jasa lokal, yang berpotensi meraup omzet hingga miliaran rupiah.
"Betul sangat di-sayangkan,"
"Kapasitas 1 stadium antara 15.000 - 100.000 penonton,"
"Apabila rata-rata jumlah penonton, sehari mencapai 30.000 penonton, dan sepertiga penonton mengeluarkan biaya untuk belanja makanan /atau minuman plus souvenir IDR 100 Ribu per-orang,"
"secara konservatif omzet, para pelaku UMKM bisa meraup pendapatan, senilai IDR 1 miliar,"
"Dan itu cuma sehari, belum selama piala dunia berlangsung kan,"
"Kewirausahaan /atau mental dan mindset entrepreneurship sangat penting untuk selalu di-pertajam, untuk bisa menjadi pengusaha naik kelas,"
"Sekarang di era digital ini kita dengan mudah bisa melihat apa yang laku dan yang tidak,"
"Untuk para pengusaha UKM yang mau maju, akan berpikiran kritis dan berlomba-lomba berwirausaha dan menambah pengalaman,"
Dan selain mengalami kerugian dalam hal Akomodasi, Transportasi dan UMKM, Indonesia juga mengalami kerugian yang cukup serius dalam sektor renovasi stadion dan persiapan timnas Indonesia U-20 dan persiapan non-fisik, yang di-keluarkan oleh Kemen PUPR RI dan Kemenpora RI.
KemenPUPR RI, mengeluarkan anggaran senilai IDR 175 Miliar, untuk renovasi 5 stadion.
Kemenpora RI, mengeluarkan anggaran senilai IDR 500 Miliar.
Untuk di ketahui - FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20, Tahun 2023, pada Rabu, (29/03/23).
FIFA membuat keputusan soal membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, 2023, setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah,”|situs resmi FIFA
|Narasi: Sport, Soccer, Ekonomi, Bisnis, UMKM,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: PSSI, Institute for Development of Economic Studies, APINDO,