Edisi: 366
Halaman 2
Foto: PixabayKUPANG TIMES - Setiap hari aktivitas yang di-lakukan oleh manusia tidak pernah bisa lepas dari kebutuhan atas sumber daya energi.
Seluruh aktivitas tersebut juga akan mengeluarkan emisi gas buang yang berasal dari hasil olahan sumber daya energi tersebut.
Namun, siapa yang pernah menyangka, bahwa; hasil emisi gas rumah kaca tersebut bisa menimbulkan berbagai efek pada dunia yang kita tinggali.
Memang, pertumbuhan dan perkembangan pabrik saat ini tidak terlalu tinggi, seperti; saat masa revolusi industri pada abad 18 hingga awal abad 19.
Kondisi pada saat itu manusia sedang mengalami masa perkembangan teknologi yang sangat serius, sehingga konstruksi berskala besar di-lakukan di mana saja dan seringkali di-sebut juga sebagai masa di mana polusi terjadi dalam tingkat yang sangat besar.
Meskipun berkat adanya kemajuan teknologi sudah membuat industri dan otomotif menjadi jauh lebih berkembang dan tidak mengeluarkan polusi yang sebesar dulu namun kita masih tetap merasakan sebuah kondisi polusi yang sudah menjadi akumulatif sejak dulu.
Polusi yang berakumulasi dalam jumlah banyak bisa menimbulkan sebuah kondisi yang bernama emisi gas rumah kaca.
Akan tetapi, apakah sebenarnya gas rumah kaca itu.?
Agar Kita bisa lebih memahami tentang emisi gas rumah kaca, artikel hari ini akan membahas secara lengkap, mengenai:
• Pengertian dari Gas Rumah Kaca
• Daftar Gas Rumah Kaca Beserta Pengertiannya
• Fungsi dari Gas Rumah Kaca Bagi Kehidupan Manusia
• Dampak Negatif Gas Rumah Kaca
1. Ketidakstabilan Iklim
2. Meningkatnya Permukaan Air Laut
3. Meningkatnya Suhu Secara Global
• Penyebab Utama Gas Rumah Kaca
• Cara Terbaik untuk Mengurangi Gas Rumah Kaca
Pengertian dari Emisi Gas Rumah Kaca,
Apakah Anda akhir-akhir ini sering merasakan kondisi udara yang sedikit berbeda dari sebelumnya.?
Ketika Kita bangun pagi (bangun tidur), bukan udara yang sejuk dan menyegarkan tetapi malah merasakan situasi udara yang panas dan gerah.
Kondisi yang Kita rasakan tersebut adalah sebuah situasi yang sudah tidak lazim dan bisa di-sebabkan oleh berbagai kondisi, salah satunya adalah efek dari emisi gas rumah kaca.
Kondisi di kota-kota besar saat ini sudah semakin penuh dan padat.
Kendaraan pribadi roda dua dan empat semakin memenuhi jalanan besar dan menimbulkan kemacetan yang membuat Kita bisa menggelengkan kepala.
Dengan banyaknya kendaraan tersebut membuat situasi dan kondisi udara menjadi lebih tidak nyaman.
Hasil emisi yang di-hasilkan oleh banyaknya kendaraan membuat udara yang Kita hirup menjadi kotor dan tidak sehat.
Polusi tersebutlah yang menghasilkan sebuah situasi yang bernama efek emisi gas rumah kaca.
Namun, apa sebenarnya efek dari emisi gas rumah kaca itu.?
Emisi gas rumah kaca merupakan sebuah proses dari suatu pemanasan.
Pemanasan yang di-maksud adalah kondisi bumi yang mengalami pemanasan dan suhunya akan terus mengalami peningkatan yang di mana keadaan suhu bumi bisa nyaris tidak ada bedanya dengan suhu pada malam ataupun siang hari.
Kondisi tersebut tentunya bisa menimbulkan ketidakseimbangan pada alam dan ekosistem yang ada di sekitarnya.
Efek emisi gas rumah kaca, dapat di-artikan sebagai proses, yang terdiri dari berbagai tahap pemanasan permukaan berbagai benda langit, seperti; planet atau-pun satelit yang akan bisa mempengaruhi keadaan suatu tempat yang di-sebabkan oleh keadaan atmosfernya.
Petani yang berada pada daerah 4 musim sendiri sebenarnya mengandalkan rumah kaca untuk melakukan bercocok tanam dengan mudah.
Kondisi di dalam emisi gas rumah kaca jauh lebih stabil dan cenderung tidak akan berubah yang membuatnya sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman dengan baik.
Kita juga tidak akan merasa sesak, ketika di-hirup dan bernapas.
Daftar, Emisi Gas Rumah Kaca beserta Pengertiannya,
Efek rumah kaca tidak akan bisa terjadi tanpa adanya gas yang terperangkap di dalam atmosfer tersebut.
Gas yang bisa menimbulkan kondisi tersebut di-namakan dengan emisi gas rumah kaca.
Di-lansir dari Wikipedia, emisi gas rumah kaca merupakan gas yang berada di atmosfer dan biasanya bisa muncul secara alami di lingkungan dan ada juga yang timbul akibat aktivitas manusia yang terlalu banyak.
Emisi gas rumah kaca yang timbul secara alami biasanya berasal dari letusan vulkanik, pernapasan dan hasil dari sekresi hewan hingga pembakaran berbagai material organik seperti tumbuh-tumbuhan.
Emisi gas rumah kaca sendiri ada banyak ragamnya.
Di bawah ini, merupakan beberapa jenis emisi gas rumah kaca yang bisa menimbulkan efek rumah kaca jika jumlahnya terlalu banyak.
1. Uap air, merupakan salah satu gas rumah kaca yang sudah ada dan timbul secara alamiah.
Uap air, merupakan salah satu gas yang bertanggung jawab dalam menimbulkan efek rumah kaca karena konsentrasi jumlahnya yang banyak dan selalu berfluktuasi secara regional.
2. Karbon dioksida, adalah gas rumah kaca berikutnya yang di-hasilkan dari bahan bakar fosil dan limbah padat lainnya.
Hasil emisi dari kendaraan yang di-pakai oleh manusia juga bisa meningkatkan kadar karbon dioksida di udara.
3. Metana, termasuk ke dalam kategori gas alam yang bisa menimbulkan efek rumah kaca.
Metana adalah salah satu gas yang bisa menjadi sebuah insulator paling efektif, karena mampu menangkap panas sekitar 20 kali lebih efektif dari karbon dioksida.
Jika gas metana yang di-hasilkan oleh batu bara dan minyak bumi terus meningkat, maka dapat di-pastikan suhu permukaan bumi akan meningkat.
4. Hidrofluorokarbon, adalah salah satu gas yang terbentuk dari manufaktur beberapa produk, seperti; pendingin ruangan.
Meski-pun tidak separah kloroflorokarbon (CFC), emisi gas rumah kaca tersebut masih bisa merusak lapisan ozon dan berkontribusi dalam meningkatkan suhu bumi.
Fungsi dari Emisi Gas Rumah Kaca Pada Kehidupan Manusia,
Segala sesuatu yang berlebihan memang akan menimbulkan sebuah efek yang sangat berbahaya.
Begitu pula halnya dengan emisi gas rumah kaca.
Apabila gas tersebut masih berada dalam batas yang wajar maka bisa membawa manfaat yang baik bagi bumi yang kita tinggali ini.
Emisi gas rumah kaca dalam batas yang wajar akan memberikan sebuah efek penghangat bagi bumi.
Panas dari matahari bisa tertahan oleh gas tersebut dan membuat kondisi menjadi nyaman untuk manusia.
Bisa di-bayangkan, jika gas tersebut tidak ada sama sekali dan panas dari matahari langsung keluar di-pantulkan dan tidak ada yang tertinggal di dalam atmosfer.
Kondisi bumi sudah pasti akan mengalami penurunan tempratur yang sangat tinggi dan menjadi tidak bisa untuk ditinggali.
Dalam jumlah yang berlebih, gas rumah kaca tentunya akan mengakibatkan dampak yang negatif bagi keberlangsungan manusia di muka bumi ini.
Kondisi gas rumah kaca yang sifatnya tidak bisa hilang membuat kondisi permukaan bumi menjadi tidak stabil dan bisa menimbulkan dampak negatif yang lain.
Di bawah ini, merupakan Dampak Negatif gas rumah kaca yang bisa timbul apabila jumlahnya berada melebihi batas.
a. Ketidakstabilan Iklim,
Apabila gas rumah kaca menjadi terlalu banyak otomatis menyebabkan iklim menjadi tidak stabil.
Suhu di bumi ketika memasuki musim kemarau ataupun musim dingin menjadi ekstrim dan bahkan bisa menyebabkan musim akan mengalami pergeseran apabila gas tersebut sudah berada dalam level yang berbahaya.
b. Meningkatnya Permukaan Air Laut,
Suhu yang meningkat otomatis membuat permukaan es pada kutub dan gunung es bisa menjadi mencair.
Dengan banyaknya es yang mencair bisa mengakibatkan meningkatnya permukaan air laut.
Kondisi ini tentunya bisa menimbulkan banjir pada wilayah yang lebih rendah apabila tidak segera di-atasi.
c. Meningkatnya Suhu Secara Global,
Gas yang terlalu banyak berada pada atmosfer menyebabkan panas dari matahari tidak bisa keluar dan terus terperangkap di dalam bumi.
Kondisi efek rumah kaca ini mengakibatkan suhu bumi secara global akan mengalami peningkatan dan ekosistem dari bumi akan sangat terganggu apabila suhu terus mengalami peningkatan secara drastis.
Penyebab Utama Emisi Gas Rumah Kaca,
Emisi gas rumah kaca memang merupakan sebuah efek yang bisa terjadi secara alamiah karena banyaknya faktor alam yang bekerja.
Namun, dalam jumlah yang berlebih sisanya diakibatkan oleh ulah manusia sendiri.
Manusia yang terlalu banyak menggunakan pendingin udara pada rumah bisa mengakibatkan lapisan ozon menjadi menipis.
Emisi gas rumah kaca yang terdapat di dalam pendingin udara tersebut sangatlah mengganggu kondisi atmosfer dan bisa Kita bayangkan jika terlepas menuju udara dalam jumlah yang banyak.
Selain itu juga perkembangan industri yang terlalu cepat dan pesat mengakibatkan jumlah polusi menjadi sangat tinggi dan bertolak belakang dengan pelestarian lingkungan.
Setiap pabrik mempunyai limbah buangan yang bisa menimbulkan emisi dan efek buruk bagi bumi.
Cara Terbaik Untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca,
Karena kondisi gas rumah kaca yang sudah semakin tebal dan meningkat secara pesat membuat banyak yang akhirnya sadar, bahwa; kondisi tersebut tidak boleh di-biarkan terlalu lama.
Kita bisa ikut berperan untuk mengurangi gas rumah kaca dengan mengurangi menggunakan kendaraan pribadi untuk berpergian.
Gunakanlah transportasi publik, sekaligus bisa mengurangi kadar emisi yang ada.
Kita juga bisa membatasi menggunaan pendingin udara (AC) di rumah, karena pendingin udara membutuhkan gas HFC yang masih bisa merusak lapisan ozon secara perlahan.
Berhati-hati, ketika Kita sedang mengisi gas pendingin udara, supaya tidak terjadi kebocoran yang bisa berakibat sangat fatal.
Itulah pengertian dari emisi gas rumah kaca beserta cara terbaik untuk mengatasinya.
Di-butuhkan kesadaran yang sangat tinggi agar bisa mengerti betapa kritisnya kondisi bumi saat ini.
Semoga dengan ikut berkontribusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, bisa membuat kondisi atmosfer bumi bisa kembali normal.
|Narasi: Iklim, Cuaca,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Greenpeace,