Edisi: 371
Halaman 1
Foto: FIFAKUPANG TIMES - Federasi tertinggi Sepakbola Dunia, FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Hal itu di-sampaikan FIFA melalui situs resmi, Rabu, (29/03/23) malam.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA, Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,"
"Tuan rumah baru akan di-umumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah,"
"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat di-putuskan pada tahap selanjutnya,"
"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa; terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan Pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022,"
"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang di-perlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir,"
"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat,"|FIFA, situs resmi FIFA.com
Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu, (29/03/23).
Pertemuan itu di-lakukan, untuk membicarakan soal permasalahan yang di-hadapi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20, 2023.
Piala Dunia FIFA U-20, 2023 di-jadwalkan di-gelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.
Namun, jelang penyelenggaraan tersebut terjadi polemik soal keikutsertaan timnas Israel U-20.
Beberapa pihak menolak Israel bermain di Indonesia, karena tidak memiliki hubungan diplomasi dengan Indonesia.
Sementara banyak juga pihak yang tidak mempermasalahkan Israel main di Indonesia, karena ini merupakan kegiatan olahraga yang menjadi hajatan FIFA.
Presiden RI, Joko Widodo akhirnya angkat bicara tentang polemik tersebut.
Presiden RI, Jokowi, menegaskan, kalau Indonesia secara prinsip tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Namun, untuk urusan olahraga, yakni; Piala Dunia U-20 yang menjadi hajatan FIFA, Indonesia harus patuh terhadap aturan organisasi sepak bola dunia.
Dan, Presiden RI, Joko Widodo, memutuskan untuk mengutus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino untuk mencari solusi terkait masalah tersebut.
Sebelumnya, penolakan besar-besaran terhadap kedatangan timnas Israel U-20 ke Indonesia datang dari sejumlah pihak.
Tidak saja organisasi keagamaan /atau umum, melainkan dari Pemerintah.
Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster adalah salah satu yang menentang keras kedatangan Israel ke Bali, jelang drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Jum'at, (31/03/23).
Penolakan I Wayan Koster, di-anggap sebagai kegagalan Indonesia memberikan jaminan keamanan bagi Negara peserta.
FIFA akhirnya memutuskan untuk membatalkan drawing Piala Dunia U-20, 2023, di Bali, akhir pekan lalu.
Pembatalan itu memunculkan spekulasi soal nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan juga sanksi lain dari FIFA.
|Narasi: Pemerintah, Sport, Soccer,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: FIFA, PSSI,