Edisi : 294
Halaman 6
JAKARTA, KUPANG TIMES - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, resmi menyampaikan permintaan maaf, epada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, karena mengusung kader PDI-P, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dari PSI di Pilpres 2024 mendatang.
Grace menyampaikan permintaan maaf, kepada Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, lantaran merespons pidato politik Presiden RI Ke-5, yang menyindir partai lain yang mendompleng kadernya, untuk di jadikan calon presiden.
"Kami paham bahwa apa yang di sampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDI-P di tujukan ke PSI,"
"Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega,"|Grace Natalie (Wakil Ketua Dewan Pembina PSI) dalam keterangan resminya.
PSI telah menyampaikan dukungannya untuk mengusung Ganjar sebagai bakal calon presiden 2024 melalui mekanisme Rembuk Rakyat.
Grace mengakui PSI masih berstatus partai muda dan masih banyak belajar.
Sehingga belum mampu melahirkan calon presiden sendiri.
Grace menilai dukungan kepada Ganjar bukan untuk mengambil kader PDI-P.
Melainkan menjadi pengakuan, bahwa; PDI-P mampu melahirkan para pemimpin hebat.
"Dukungan terhadap Mas Ganjar, bukan berarti kami mengambil kader PDI-P,"
"Justru ini merupakan pengakuan dari kami, bahwa; senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat,"
Grace berpendapat, bahwa; partainya sekedar menyampaikan aspirasi rakyat dan pendukung PSI untuk mengusung Ganjar.
Terlebih, PDI-P telah melahirkan banyak pemimpin dan negarawan hebat.
"PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDI-P,"
"PDI-P di bawah kepemimpinan Bu Mega telah banyak melahirkan pemimpin dan negarawan yang hebat,"
"Pak Jokowi menjadi salah satu contoh nyata,"
Untuk di ketahui - Dalam peringatan puncak HUT Ke-50 PDI-P, Selasa, (10/01/23), Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, dalam pidato politiknya, menyindir partai lain yang mendompleng kadernya, untuk di jadikan calon presiden.
Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, heran dengan partai yang mendeklarasikan kader PDI-P sebagai kandidat calon presiden.
Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri mengatakan, "kenapa partai itu tak mengusung kadernya sendiri,"
"Kok dompleng-dompleng.?"
"Aturan-nya, piye toh.?"
|Narasi: Politik,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: DPP PSI,
