Menhan RI, Prabowo Subianto: "Saya Tegaskan, BIN Tidak Berada di Bawah Kemhan,"

Edisi : 307
Halaman 1

       Foto: Kemhan RI

JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan, bahwa; Badan Intelijen Negara tidak berada di bawah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 

“Tidak, BIN tidak di bawah ke Kemhan,"

"Kemhan di perintahkan oleh Presiden untuk semacam Koordinator, untuk membantu Presiden menilai,”|Prabowo Subianto (Menhan RI), saat berada di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (23/01/23).

Pernyataan di-atas, merupakan tanggapan Menhan RI, Prabowo Subianto, saat di singgung mengenai isu BIN berada di bawah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Menhan RI, Prabowo Subianto menjelaskan, bahwa; "Kementerian Pertahanan hanya berperan sebagai Koordinator untuk mengorkestrasi informasi yang di-peroleh dan melaporkannya kepada Presiden, untuk di-nilai dan menentukan arah kebijakan /atau Policy selanjutnya.

"Dengan demikian, pemerintah dapat membuat kebijakan yang tepat, sesuai dengan informasi yang di-peroleh,"

Untuk di ketahui - Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam arahannya saat membuka Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Jakarta, Rabu (18/01/23) lalu, mengatakan, "Kemhan harus bisa mengorkestrasi informasi-informasi intelijen Pertahanan dan Keamanan, yang selama ini di-lakukan BIN, TNI, Polri, hingga Badan Siber dan Sandi Negara,"

       Foto: Kemhan RI

"Saya meminta Kemhan mengorkestrasi informasi intelijen di berbagai lembaga dan institusi agar menjadi sebuah informasi yang satu serta solid untuk kepentingan pembuatan kebijakan-kebijakan yang tepat atau paling tidak mendekati benar,"

"Itu harus di-orkestrasi, sehingga menjadi sebuah informasi yang solid. Tiap informasi itu diberikan ke kita untuk membangun sebuah policy, kebijakan, itu saja kesimpulannya,"

"Mengeluarkan Keputusan dengan Tepat,"

“Dengan demikian, saat kita memutuskan policy, memutuskan kebijakan itu betul, paling tidak mendekati benar,"

"Jadi langkah kerja memang harus preventif terlebih dahulu,"

misalnya; "Ini hati hati, ini akan terjadi, kemungkinan akan terjadi seperti ini,"

"Jangan sudah kejadian saya baru di-beri tahu,"

"Informasi intelijen menjadi sangat vital sekali,"

Selepas memberi arahan dalam pembukaan Rapim Kemhan 2023, Presiden RI, Jokowi, sempat meresmikan penamaan kendaraan taktis produksi dalam negeri di pelataran kompleks Kantor Kemhan dengan sebutan "Maung."

|Narasi: Pertahanan Negara, Intelijen Negara, Pemerintah,
|Teks: W.J.B
|Sumber Literasi: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®