Ketika Hewan Ternak Sapi Menjadikan Sampah Sebagai Makanan Pokok, di TPA Kecamatan Alak, Kota Kupang.! "Sehat Gak Ya, Sapinya,.?"

Edisi : 292

Halaman 4

       Foto: KT

KUPANG TIMES - Di seluruh Indonesia, para pengusaha hewan ternak sapi, mengetahui bahwa; tanaman rumput, makanan pokok /atau makanan utama, bagi hewan ternak Sapi, karena tanaman rumput membantu proses pertumbuhan ternak sapi dan memberikan kualitas daging dari ternak sapi itu sendiri. 

Namun, Pengetahuan tersebut di-atas tidak berlaku untuk para pengusaha hewan ternak sapi di Kota Kupang khususnya di Kecamatan Alak. 

Para Pengusaha hewan ternak sapi di Kota Kupang khususnya di Kecamatan Alak, mempunyai pemahaman pengetahuan yang sedikit berbeda dengan pengusaha hewan ternak sapi, pada umumnya. 

Para Pengusaha hewan ternak sapi di Kota Kupang khususnya di Kecamatan Alak mengatakan, bahwa; hewan ternak sapi bisa makan jenis makanan lain selain rumput, seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir, hewan ternak sapi-nya terlihat sangat menikmati tumpukan sampah, seperti; plastik, kardus, gelas plastik sekali pakai, dan berbagai jenis sampah lainnya, semuanya di lahap sampai habis. 

Kebiaasan yang aneh ini, sudah di anggap hal yang biasa /atau normal bagi pengusaha hewan ternak sapi dan para pemulung, yang setiap hari saling berbaur untuk mengais sampah.

Pemulung yang di temui reporter Kupang Times Newsroom, di TPA Kec. Alak, YT (45th) dan RD (56th), Senin, (09/01/23) mengatakan, bahwa; "kawanan ternak sapi itu, milik sejumlah warga yang tinggal di sekitar TPA,"

"kawanan ternak sapi itu sudah sejak lama makan sampah,"

”Bukan hanya ternak sapi saja, tetapi ada kambing dan babi,"

"Setiap pagi, jam 09:00am WITA, saat mobil pengangkut sampah menurunkan material sampah, saya dan para pemulung langsung menyerbu ke arah tumpukan sampah, bersama kawanan sapi yang jumlahnya lebih banyak dari kami,"

"Kalau kami terlambat, semua sampah yang bagus dan bernilai, di makan habis oleh sapi,”

" hingga pada suatu hari, saya melihat seekor ternak sapi mengeluarkan air berwarna kecoklatan, pada waktu buang kotoran besar,"

"Tidak seperti kotoran ternak sapi, pada umumnya, yang terlihat padat dan kotoran-nya berwarna hijau gelap,"

"Kejadian itu, saya sampaikan ke pengusaha hewan ternak sapi, namun di tanggapi,"

"Para pengusaha hewan ternak sapi tetap saja membiarkan hewan peliharaan mereka mengonsumsi sampah,"

"Sebab, sudah tidak ada lagi pilihan lain untuk pakan ternak,"|RD (Pemulung) 

HARAPAN: "semoga Dinas Peternakan Prov NTT /atau Kota Kupang, bisa melakukan sosialisasi terkait bahaya, ternak sapi makan tumpukan sampah plastik dan sejenisnya,"

|Narasi: Kesehatan, Pemerintah, Peternakan, 

|Teks: W.J.B

|Sumber Literasi: W. J. B

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®