ENSIKLOPEDI, Jenis-Jenis Inflasi.!

Edisi : 289

Halaman 2

       Foto: Pinterest

KUPANG TIMES - Inflasi adalah sebuah keadaan dimana perekonomian suatu negara terjadi kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang berkepanjangan. 

Inflasi akan di hitung dari berbagai indeks harga pasar yang ada. 

Jika hampir keseluruhan dari harga suatu barang atau-pun produk terus meningkat maka nilai inflasi yang terjadi juga semakin tinggi.

Inflasi yang terjadi pada suatu negara tidak akan muncul begitu saja. 

Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi terjadinya inflasi yang terus meningkat.

Secara umum, inflasi di sebabkan adanya kenaikan dari biaya produksi suatu barang.

Harga barang baku yang meningkat akan membuat biaya produksi menjadi naik dan terus meningkat.

Selain itu, inflasi juga bisa terjadi karena adanya peningkatan permintaan untuk jenis barang atau-pun jasa yang tertentu. 

Dalam kasus ini, peningkatan atas barang atau jasa terjadi secara keseluruhan.

Peredaran uang yang terlalu tinggi juga akan mengakibatkan terjadinya krisis inflasi.

Kondisi ini adalah dimana ketika barang yang ada jumlahnya tetap namun uang yang beredar di masyarakat menjadi lebih banyak bisa mengakibatkan inflasi pada suatu negara.

Agar Anda bisa mengerti apa maksud dari inflasi, cara mengatasi inflasi, dampak dan lainnya maka pada artikel kali ini akan di bahas mengenai:

• Cara Mengatasi Inflasi, (baca, halaman 1), 

Jenis-jenis Inflasi,

• Dampak dari Terjadinya Inflasi (baca, halaman 3), 

Di setiap Negara mana-pun di dunia ini, memiliki nilai inflasinya masing-masing.

Setiap inflasi mempunyai jenisnya masing-masing, dan semua bisa di lihat dari seberapa tinggi inflasi itu terjadi pada suatu negara. 

Berikut, Mengenal dan Memahami Jenis-jenis inflasi, antara lain:

1. Inflasi Rendah

Jenis inflasi yang pertama adalah inflasi rendah. 

Inflasi rendah merupakan sebuah jenis inflasi yang jumlahnya kurang dari 10% per tahunnya.

Indonesia sendiri merupakan sebuah negara yang mempunyai target pencapaian inflasi kurang lebihnya sebesar 4% setiap tahunnya dan berhasil mencapai angka inflasi sebesar 2.96% pada tahun 2019 menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan inflasi yang rendah.

Salah satu negara yang tidak mengalami inflasi adalah Uni Emirat Arab. 

Negara tersebut mengalami penurunan inflasi atau disebut juga sebagai deflasi sebesar -3.6% dan menjadikan biaya hidup di negara Uni Emirat Arab menjadi lebih murah dan sekaligus menurunkan harga komoditas yang ada.

2. Inflasi Menengah

Inflasi menengah merupakan jenis inflasi yang mengalami jumlah kenaikan sebesar 10-30% per tahunnya. 

Salah satu negara yang mengalami kondisi inflasi menengah adalah Mesir dengan tingkat inflasi sebesar 13,87% per tahunnya. 

Negara Mesir mengalami inflasi disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga pangan dan papan hingga sebesar 15,1% .

3. Inflasi Berat

Salah satu jenis inflasi yang berikutnya adalah inflasi berat. 

Kondisi ini merupakan sebuah keadaan dimana sebuah negara mengalami inflasi antara 30-100% per tahunnya. 

Negara yang saat ini sedang mengalami kenaikan inflasi dan bisa di sebut juga dalam kondisi inflasi berat adalah Argentina. 

Negara Argentina mengalami inflasi berat di sebabkan oleh terjadinya peningkatan jumlah uang yang beredar dalam negaranya.

4. Hyperinflation

Jenis inflasi yang berikutnya adalah Hiperinflasi. 

Hiperinflasi merupakan sebuah kondisi dimana negara mengalami kenaikan inflasi hingga diatas 100% per tahunnya. 

Negara yang mengalami kondisi hiperinflasi tersebut umumnya sedang mengalami konflik internal ataupun terjadi sebuah kondisi politik yang memanas. 

Salah satu Negara yang sedang mengalami hiperinflasi adalah Venezuela yang berhasil menyusul Zimbabwe dengan kenaikan inflasi hingga sebesar 200%.

Venezuela mengalami peningkatan inflasi secara drastis di-akibatkan pertama kali sejak dilantiknya Presiden Maduro. 

Venezuela juga secara terus menerus melakukan pencetakan uang dan menyebabkan inflasi menjadi semakin parah dan tidak dapat terkontrol.

5. Inflasi Dalam Negeri

Salah satu jenis inflasi berikutnya adalah inflasi dalam negeri. 

Kondisi ini bisa terjadi karena adanya peningkatan permintaan dari masyarakat yang lebih cepat dari kemampuan pasar untuk memenuhi permintaan tersebut.

6. Inflasi Luar Negeri

Jenis inflasi yang terakhir adalah inflasi luar negeri. 

Inflasi ini terjadi pada negara lain dan mengakibatkan harga barang impor terus meningkat. 

Apabila barang impor tersebut digunakan sebagai bahan baku industri maka inflasi akan mempengaruhi harga akhir dari barang tersebut.

|Narasi: Ekonomi, Perdagangan, Bisnis, 

|Teks: W.J.B

|Sumber Literasi: W.J.B

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®