Edisi : 265
Halaman 1
Foto: APUSA, KUPANG TIMES - Pihak Kepolisian di Negara Bagian Philadelphia resmi mengumumkan identitas korban dalam kasus "Boy in the Box" dalam konferensi pers di Philadelphia, pada Kamis, (08/12/22), lalu.
Hampir 66 tahun, sejak jasad seorang anak laki-laki, di temukan dalam keadaan tidak berbusana, dan kondisi babak belur /atau memar parah, di dalam sebuah kardus, Senin, 25 Februari tahun 1957, di Kawasan Hutan Fox Chase.
Anak laki-laki berusia 4th itu, di bungkus dalam selimut dan di tempatkan di dalam sebuah kotak /kardus bayi.
Hasil kerja keras aparat Kepolisian Kota Philadelphia dan Detektif akhirnya berhasil mengungkap misteri dalam kasus misterius terbesar di Kota Philadelphia, yakni; identitas dari anak laki-laki dalam kardus tersebut.
Ketika mengungkapkan identitas anak laki-laki tersebut kepada publik, pada Kamis, (08/12/22), pihak Kepolisian Philadelphia berharap, bahwa; "temuan ini dapat membawa kami selangkah lebih dekat untuk menemukan pembunuh dalam kasus itu dan memberikan penghormatan kepada korban, yang di kenal oleh warga Philadelphia sebagai "Boy in the Box" /atau "Anak Laki-laki dalam Kardus,"
Foto: AP"Ketika orang-orang berbicara mengenai kasus anak laki-laki dalam kardus, kesedihan mendalam muncul bukan hanya karena seorang anak telah di bunuh, namun identitas dan haknya untuk hidup telah di renggut,"|Danielle Outlaw (Komisaris Kepolisian Philadelphia), dalam konferensi pers
"Nama dari anak laki-laki tersebut adalah Joseph Augustus Zarelli,"
"Pembunuhan tertua yang belum terpecahkan di kota itu telah “menghantui warga kota, departemen kepolisian Philadelphia, bangsa kita dan dunia,”
Pihak Kepolisian Philadelphia mengatakan, bahwa; "hasil kerja para detektif dan analisis DNA, membantu mereka untuk mengetahui nama Joseph,"
Investigasi pembunuhan itu akan tetap terbuka,"
"dan kami berharap dengan merilis namanya akan mendorong petunjuk baru,"
Kedua orang tua Joseph sudah meninggal, tetapi Joseph memiliki kerabat yang masih hidup.
Foto: AP"Kami mungkin tidak akan bisa menangkap siapa-siapa,"
"Dan kami, mungkin tidak akan pernah bisa mengidentifikasi Pelaku,"
"Tapi, kami akan terus mencoba,"|Jason Smith (Kapten Kepolisian Philadelphia)
Berikut, Kronologi Kasus, berdasarkan hasil Investigasi Polisi Philadelphia:
Jasad seorang anak laki-laki, di temukan dalam keadaan tidak berbusana, dan kondisi babak belur /atau memar yang parah, pada Senin, 25 Februari 1957 di kawasan hutan di Fox Chase Philadelphia.
Anak laki-laki berusia empat tahun itu, di bungkus dalam selimut dan di tempatkan dalam sebuah kotak /atau kardus bayi, berukuran besar, buatan JC Penney.
Foto: voaPolisi Philadelphia sebelumnya mengatakan, bahwa; "anak itu kekurangan gizi dan di pukuli sampai mati,"
Foto anak laki-laki itu di pasang /atau di tempel di berbagai sudut Kota Philadelphia, sementara Polisi Philadelphi berupaya keras mengidentifikasinya dan menangkap pembunuhnya.
Para detektif telah mengejar dan menelusuri ratusan petunjuk, antara lain bahwa; "anak itu adalah pengungsi asal Hungaria, /atau anak laki-laki yang di culik di luar supermarket di Long Island tahun 1955, /atau informasi berbagai anak hilang lainnya,"
Polisi Philadelphia juga menyelidiki sepasang pekerja karnaval keliling dan sebuah keluarga yang menjalankan panti asuhan, tetapi tidak menetapkan mereka sebagai tersangka.
Seorang wanita di Kota Ohio pernah mengklaim dirinya sebagai ibu anak itu, dan dalam keteranganbya di Kantor Kepolisian Philadelphia, Ibu tersebut mengaku membeli anak itu dari orang tua kandungnya pada tahun 1954, mengurungnya di ruang bawah tanah, di rumahnya, di pinggiran Kota Philadelphia dan membunuhnya karena marah.
Pihak Kepolisian Philadelphia, sempat menganggap klaim itu kredibel, tetapi tidak dapat memvalidasi ceritanya.
Sementara itu, identitas anak laki-laki itu terus membayangi Polisi Philadelphia dan Detektif, dari generasi ke generasi terus berupaya memecahkan misteri itu.
Mayat anak malang yang semula di makamkan di pemakaman orang miskin itu, kini telah di makamkan tepat di dalam gerbang depan Ivy Hill Cemetery, di bawah sebuah pohon cherry dengan sebuah batu nisan bertuliskan “Anak Amerika yang Tidak Dikenal.”
Foto: AP, voaUpacara kebaktian di langsungkan di makamnya setiap tahun pada hari peringatan penemuan anak laki-laki di dalam kardus tersebut.
|Narasi Hukum, Kepolisian, Investigasi, Pemerintah, Sosial
Teks: W.J.B
Sumber Literasi: AP, VOA, Philadelphia Detective and Police Department