Mendagri RI, Tito Karnavian, Tegur Pemda NTT, DKI Cs, Karena Pendapatan Daerah Rendah.!

Edisi : 259

Halaman 1

       Foto: IG Tito Karnavian, saat menggelar 
       Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di 
       Daerah, Senin, (31/10/22) lalu, 

JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian mengatakan, bahwa; "rata-rata realisasi pendapatan daerah hingga November 2022 mengalami penurunan,"

Mendagri RI, Tito Karnavian juga menegur sejumlah Kepala Daerah, yang pendapatan daerah-nya, berada di bawah 85% per-November tahun 2022.

Menurut pak Mendagri, "Uang itu di anggarkan, untuk menjadi Instrumen penting, dalam pengalihan Inflasi,"

"Kita mengalami penurunan di banding tahun lalu,"

"Tahun 2021, 30 November, Kita ada di 84,4% pendapatan daerah, sesuai target," 

"tapi di tahun 2022, mengalami penurunan, Kita ada di 78,54% pendapatan daerah,"

Mendagri RI, Tito mengatakan, secara rinci, di tingkat Provinsi realisasi pendapatan daerah mengalami penurunan, dari 86% menjadi 82%. 

Di tingkat Kabupaten pendapatan daerah mengalami penurunan 6%, dari 83% menjadi 76%. 

Sementara, untuk Kota pendapatan daerah, juga mengalami penurunan dari 84% ke 77%.

"Kita memberikan apresiasi yang tinggi kepada daerah-daerah yang realisasi pendapatannya, di atas 85%, seperti; Kalimantan Timur, ini tinggi sekali 105%, Bangka Belitung juga tinggi, mendekati 100%,"|Tito Karnavian (Mendagri RI) dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Daerah di Jakarta Pusat, Senin (05/12/22).

Berikut, daftar 10 Provinsi dengan realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi, antara lain: 

1. Kalimantan Timur, 

2. Bangka Belitung, 

3. Kepulauan Riau, 

4. Sulawesi Tengah, 

5. Jawa Timur, 

6. DI Yogyakarta, 

7. Gorontalo, 

8. Aceh, 

9. Bali,

10. Kalimantan Barat.

Daftar 10 Provinsi dengan Pendapatan Daerah paling Rendah, di bawah 85%, antara lain:

1. Sumatera Selatan, 

2. Lampung, 

3. Maluku, 

4. Nusa Tenggara Timur, 

5. Nusa Tenggara Barat, 

6. DKI Jakarta, 

7. Maluku Utara, 

8. Papua, 

9. Kalimantan Selatan,

10. Sulawesi Tenggara.

Untuk tingkat Kota, Kota Prabumulih meraih realisasi pendapatan daerah tertinggi dengan 111%. 

Namun, Kota Palopo menjadi yang paling rendah dengan pendapatan daerah, hanya 67%.

Lebih jauh, di tingkat Kabupaten pendapatan daerah paling tinggi terealisasi adalah Kabupaten Mimika dengan 116%. 

Dan Kabupaten yang terendah dengan pendapatan daerah 56% adalah Kabupaten Halmahera Tengah.

"Kabupaten Halmahera Tengah paling rendah, sebentar lagi mau ada pergantian dari Kepala Daerah ke Penjabat,"

"Kita akan pilih Penjabat yang berkualitas, yang bisa bekerja dan bisa meningkatkan dan mendapatkan pendapatan daerah lebih baik lagi,"|Tito Karnavian (Mendagri RI)

|Narasi Daily

Teks: W.J.B

Source Literature: Kemendagri RI

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®