Edisi : 270
Halaman 1
JAKARTA, KUPANG TIMES - Pemerintah resmi mengeluarkan anggaran, sebesar IDR 4,4 Triliun, untuk Impor Beras dari Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Pakistan.
Khusus, beras dari Myanmar baru akan masuk pada bulan Januari tahun 2023.
Direktur Utama, Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, bahwa; "beras yang di dapatkan dari tiga Negara tersebut di atas, di beli dengan harga IDR 8.800 per-Kilogram, sudah termasuk dengan biaya pengiriman hingga ke gudang Bulog,"
“Dari harga IDR 8.800 per-Kg, di kalikan saja dengan 500.000 ton,"
"Bulog itu terbuka,"
"dalam pelaksanaannya juga di awasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,”
"Apabila, IDR 8.800 per-KG Beras di kalikan dengan 500.000 ton beras, maka angka yang di-keluarkan Pemerintah adalah IDR 4,4 Triliun,"
"Tujuan dari Impor Beras ini, untuk mengamankan pasokan beras Nasional,"
"Saat ini anggaran tersebut masih menggunakan dana Perum Bulog yang di dapatkan dari pinjaman bank Himbara,"
"dari Target 500.000 Ton Impor Beras, pada tahun 2022, Perum Bulog melakukan pengadaan stok beras Nasional, sebanyak 200.000 ton,"
"Sisanya, sebanyak 300.000 ton, baru akan di realisasi, pada awal tahun 2023,"
"Khusus untuk Importasi Beras, sebanyak 200.000 ton, di dapatkan dari Thailand sebanyak 130.000 ton, sedangkan sisanya dari Vietnam dan Pakistan,"
"Sementara itu, untuk tahap selanjutnya /atau 300.000 ton, sisanya akan di impor, dari Thailand, Vietnam dan Myanmar,"
"Pakistan untuk kali ini saja, aturan dari sana tidak mudah, mereka harus pakai kontainer, tidak bisa dengan kapal, dengan model muatan seperti ini, dan cost-nya lebih besar dan lebih mahal,"
"Jadi, kami cari yang mudah, cepat, kualitasnya baik,”|Budi Waseso (Dirut. Perum Bulog), saat berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jum'at, (16/12/22).
Untuk di ketahui - hari ini, Jum'at, (16/12/22), Beras Impor dari Vietnam, sebanyak 5.000 Ton, telah tiba di Indonesia.
Beras tersebut, di alokasikan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, di DKI Jakarta.
Selain itu, akan datang lagi, beras impor, dari Thailand sebanyak 5.000 ton, di Pelabuhan Merak,
Beras Impor dari Thailand, untuk memasok kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Perum Bulog, Banten.
Dirut. Perum Bulog, Buwas mengatakan, bahwa; "beras impor tersebut, langsung di kirim dari Negara asal, menuju 14 titik Pelabuhan di Indonesia,"
Berikut, 14 Pelabuhan yang akan menerima Pengiriman Beras Impor:
1. Pelabuhan Malahayati (Aceh),
2. Pelabuhan Lhokseumawe (Aceh),
3. Pelabuhan Belawan (Medan),
4. Pelabuhan Dumai (Riau),
5. Pelabuhan Teluk Bayur (Padang),
6. Pelabuhan Boom Baru (Palembang),
7. Pelabuhan Panjang (Lampung),
8. Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta),
9. Pelabuhan Merak (Banten),
10. Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya),
11. Pelabuhan Tenau (Kupang)
Sisanya akan di realisasikan, di tahun 2023, sampai dengan sebelum panen raya.
"Nantinya, beras impor tersebut akan di lepas oleh Perum Bulog di posisi IDR 8.300 per-Kg,"
"Adapun ‘Jual Rugi’ yang di lakukan Perum Bulog, akan di ganti selisihnya oleh pemerintah,"
“Kami belinya segitu, nanti di alihkan CBP, di ganti Pemerintah selisihnya,”|Buwas (Perum Bulog)
Dengan adanya tambahan pasokan besar milik Perum Bulog, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, memastikan kestabilan harga dan pasokan beras Nasional, menjelang Natal dan Tahun Baru, dalam kondisi aman.
"Harga, apalagi saat Nataru kami jamin, tidak akan ada perubahan,"
"Orang bisa memilih beras mana yang di inginkan,"
"Sama seperti minyak goreng, ada Minyak Kita yang harganya IDR 14.000, tapi ada juga minyak goreng premium yang harganya macam-macam,"
"Sama di beras juga, yang premium, ada yang di jamin Pemerintah, ya beras dari Bulog dengan harga sekian,"
|Narasi: Pangan, Pemerintah, Keuangan, Manajemen
Teks: W.J.B
Sumber Literasi: Perum Bulog, Dirut. Perum Bulog, Budi Waseso, Kemendag RI, Menperindag RI, Zulkifli Hasan
