Edisi : 264
Halaman 4
Foto: Biro Administrasi Pimpinan DaerahKUPANG TIMES - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan secara tegas, tidak akan maju lagi dalam Pemilihan Gubernur tahun 2024 mendatang.
Perkataan Gubernur Prov. NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, di saksikan oleh para Bupati, Pj. Wali Kota Kupang dan sejumlah Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Prov. NTT, saat menghadiri Kegiatan Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Buku Alokasi Transfer Ke Daerah, Tahun Anggaran 2023 di Kantor Gubernur NTT, Jum'at, (09/12/22), lalu.
"Kali ini, saya tidak mau jadi Gubernur lagi,"
"Saya mau ke Jakarta untuk mendesain sistem pemerintahan daerah, agar kalau Bupati dan Wali Kota tidak perform, seperti yang di harapkan, maka harus di ganti,"
"Sistem pemilihan boleh langsung, tapi begitu jadi Bupati, Wali Kota dan Gubernur, maka otomatis akan masuk dalam sistem Pemerintahan,"
"Syarat bagi para Pejabat tersebut, jika tidak bekerja, maka harus di ganti, karena tidak layak menduduki jabatan itu,"
"Saya mendesain sistem pemerintahan agar pemimpin di daerah tidak maina-main,"
"Saya akan kembali ke Jakarta untuk bekerja bagi NTT, melalui jalur yang lain,
"Karena 40% hingga 70% permasalahan NTT, ada di pusat,"
"Desainnya harus di pusat,"
"Gubernur sehebat apa pun, jika tidak di urus di Pusat, maka ada hal-hal /atau kekayaan NTT, yang tidak bisa di kembangkan dengan baik,"
"Bukan saja pemimpin di NTT yang mindsetnya harus di ubah tapi mindset Pemerintah Pusat, juga harus di ubah,"
Setelah memimpin roda Pemerintahan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, selama 4th, Gubernur Prov NTT Viktor Bungtilu Laiskodat baru memahami dengan baik, apa yang terjadi dan apa yang harus di benahi daerah.
"Setelah saya jadi Gubernur 4th, saya paham betul masalah NTT,"
"Sehingga waktu balik ke sana, kita desain dalam desain pembangunan yang tepat, sehingga dia akan bertumbuh hebat,"|Viktor Bungtilu Laiskodat (Gubernur Prov NTT)
Untuk di ketahui - Tahun 2018, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Keduanya di dukung oleh Partai NasDem, Partai Golkar, Partai Hanura dan PPP.
Keduanya juga terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Periode 2018-2023, dengan perolehan suara 34,64% suara.
Setelah masa bhakti sebagai Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur berakhir, VBL berencana untuk kembali ke Legislatif, yakni; DPR RI.
|Narasi Politik, Pemerintahan
Teks: W.J.B
Sumber Literasi: Gubernur Prov. NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Biro Administrasi Pimpinan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur