Film Avatar The Way of Water, Terinspirasi dari Suku Bajo Asal Indonesia.! "WAOW,"

Edisi : 275

Halaman 1

       Gambar: 20th Century Fox Studio

KUPANG TIMES - Halo travelers, siapa yang udah nonton film Avatar, The Way of Water.? 

Menurut sang sutradara, James Cameron Suku laut Metkayina, yang ada dalam film Avatar, The Way of Water, terinspirasi dari aktivitas Suku Bajo, yang terkenal dengan explorasi laut, renang dan menyelam. 

Suku Bajo, tinggal di rumah panggung di tepi pantai, atas permukaan laut.

Wah keren banget.! 

Dalam film Avatar "The Way of Water" kali ini, suku laut Metkayina tampil sebagai penghuni Pandora selain Omaticaya. 

Berbeda dengan Omaticaya yang hidup di pegunungan, suku laut Metkayina merupakan penguasa lautan /atau di sebut sebagai klan laut.

Suku laut Metkayina tinggal di Desa Awa'atlu yang terletak di tepi pantai. 

Kediaman Suku laut Metkayina, berbentuk rumah panggung yang di bangun di antara akar pohon laut yang sangat besar. 

Suku laut Metkayina memiliki postur tubuh yang sedikit berbeda dengan Omaticaya, yakni; lebih kekar dengan lengan dan kaki yang melebar di bagian bawah seperti; sirip, ekor yang berbentuk dayung, yang berfungsi, ketika mereka berenang di bawah laut.

Mereka juga kuat menyelam, dalam waktu lama, dan salah satu trik pernapasan yang juga di sebutkan dalam film Avatar "The Way of Water" adalah bernapas menggunakan kekuatan perut dan berusaha menyatu dengan laut sebagai sumber awal dan akhir dari kehidupan.

Karena hidup di laut, suku laut Matkayina juga memiliki hubungan dekat dengan tulkun. 

Tulkun merupakan mahkluk, yang hidup di Pandora, yang mirip paus. 

Tulkun di anggap sebagai saudara spiritual, oleh klan laut.

Untuk menciptakan suku laut Metkayina ini, sutradara Avatar James Cameron mengambil inspirasi dari banyak sumber, seperti di-kutip dari National Geographic, Minggu (18/12/22), James Cameron melakukan banyak riset terkait budaya dari, suku-suku yang hidup erat dengan laut.

Salah satu riset sang sutradara, James Cameron datang dari Indonesia, yakni; suku Bajau /atau Bajo yang tinggal di rumah panggung.

"Ada orang (Sama-Bajau) Indonesia yang tinggal di rumah panggung dan hidup di atas rakit,"

"Kami melihat hal-hal seperti itu,"|James Cameron (sutradara Avatar  "The Way of Water") 

Untuk di ketahui - orang-orang dari Suku Bajo, terkenal dengan aktivitas, mengeksplorasi lautan.

Mereka juga pandai berenang, bahkan menyelam tanpa alat bantu. 

              Foto: Kemenparekraf RI

Orang Suku Bajo di dapat tahan menyelam sampai 13 menit di kedalaman 60 meter.

Berdasarkan jurnal penelitian Cell mendeteksi adanya mutasi DNA pada limpa pada Orang Suku Bajo.

Saat seseorang menyelam dan menahan nafas, maka akan terjadi reaksi, seperti; detak jantung melambat, pembuluh darah menyempit dan limpa berkontraksi. 

Kontraksi pada limpa, berfungsi untuk menghemat energi saat seseorang kekurangan oksigen.

Berdasarkan jurnal tersebut, limpa Orang Suku Bajo kemungkinan lebih besar, sehingga kuat untuk berada di dalam air dalam jangka waktu yang lama.

Di Indonesia sendiri, Suku Bajo, bisa di temui di perairan Kalimantan Timur (Berau, Bontang), Kalimantan Selatan (Kota Baru), Sulawesi Selatan (Selayar), Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Pulau Boleng, Seraya, Longos, Komodo), Sapeken, Sumenep, dan wilayah Indonesia timur lainnya.

Indonesia Kaya banget ya.! 

"Semoga Kekayaan Budaya Indonesia, makin di-kenal dunia, dan makin banyak yang tertarik untuk mengunjungi Indonesia, sehingga membuka peluang Usaha Mikro Kecil Menengah dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya,"

|Narasi: Entertainment, Artistik, Movie

|Teks: W.J.B

|Sumber Literasi: James Cameron, 20th Century Fox Studio, Kemenparekraf RI, Menparekraf RI, Sandiaga Uno

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®