Edisi : 228
Halaman 3
Foto: TNI-ALPROV. JATIM, KUPANG TIMES - "Siap tempur, mengantisipasi gangguan musuh, sekali lagi saya ingatkan.., Kalian semua siap tempur.., bukan siap Operasi,"|Laksamana TNI. Yudo Margono (Kasal), saat memimpin Apel Pasukan Satuan Tugas Laut (Satgasla) TNI-AL Pengamanan, VVIP Presidensi G20, di Pelabuhan Madura, Komando II, Ujung Surabaya, Jum'at, (04/11/22) kemarin.
Dalam mengamankan perairan teritorial di sekitar Bali, lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20.
TNI Angkatan Laut mengerahkan belasan unit Kapal Perang, dan di dukung dengan 3.000 Prajurit TNI-AL, termasuk satuan-satuan Khusus, seperti; Denjaka, Kopaska, dan Taifib.
Berikut ini, adalah Unit Kapal Perang milik TNI-AL, yang di kerahkan untuk melakukan pengamanan Kegiatan KTT G20, di Perairan Teritorial Bali, seperti;
1. Kapal Tanker,
2. Kapal Pendarat,
3. Korvet,
4. Fregat,
5. Perusak yang di lengkapi dengan peluru Kendali,
6. Perusak kawal rudal,
7. KRI Raden Eddy Martadinata-331,
8. KRI Fatahillah 361,
Selain itu, TNI-AL juga mengerahkan Korvet Sigma, yaitu; KRI Sultan Iskandar Muda-367,
Korvet Kelas Parchim, yaitu; KRI Sultan Nuku-373, KRI Untung Suropati-372, dan KRI Hasan Basri-382.
Fregat lain, yang juga terlibat dalam KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, dan KRI Karel Satsuit Tubun-356.
Selain itu, TNI-AL juga mengerahkan dua Unit Kapal Pendarat Amphibi, yaitu; KRIbTeluk Banten-516, dan KRI Surabaya-591.
Kapal-kapal yang tertulis di atas, akan di dukung oleh Kapal Tanker, KRI Tarakan-905.
Unsur gabungan dari Armada 1, 2, dan 3 itu juga di dukung tiga Unit Helikopter Panther dan dua Unit Helikopter Bell.
Sebagai Komandan Satuan Tugas Laut, Kasal. Laksamana TNI. Yudo Margono menunjuk Panglima Armada 2, Laksamana Muda TNI. TSNB Hutabarat.
Pengamanan teritorial perairan Bali, hanya di lakukan oleh TNI-AL.
Tidak ada kekuatan militer gabungan, dari Negara-negara Anggota G20 yang terlibat, dalam pengamanan tersebut di atas.
(W.J.B)