Politisi Partai NasDem Non Aktif, Zulfan Lindan: "Surat Non Aktif dari DPP Partai NasDem, Salah Alamat.!" Kok Bisa Salah Alamat.?

Edisi : 206

Halaman 3

       Foto: berbagai sumber, Sekjend DPP Partai 
       NasDem dan Zulfan Lindan

JAKARTA, KUPANG TIMES - Politisi Partai NasDem Non Aktif, Zulfan Lindan mengatakan, bahwa; sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPP sejak 2 tahun lalu. 

Zulfan Lindan di non-aktifkan sebagai pengurus Partai NasDem melalui surat peringatan keras yang di tandatangani oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Johnny G. Plate, Kamis, (13/10/22) kemarin. 

Zulfan baru mengetahui surat tersebut dari sejumlah platform media. 

Dan Zulfan mengatakan, bahwa; surat peringatan ini salah alamat, karena saat ini Zulfan menjabat sebagai Wakil Komisaris PT. Jasa Marga, sejak 2020 lalu. 

“Pertama, surat itu salah alamat, karena saya sudah sejak 2 tahun lalu bukan lagi sebagai pengurus DPP Partai NasDem, karena telah di angkat sebagai Wakil Komisaris PT. Jasa Marga,”|Zulfan Lindan (Wakom PT. Jasa Marga) 

Dalam surat peringatan tersebut, Zulfan di nilai telah mengeluarkan pernyataan tidak produktif kepada media, bahkan cenderung menurunkan citra Partai NasDem. 

Karena sikapnya itu, DPP Partai NasDem memutuskan untuk menonaktifkan Zulfan Lindan dari kepengurusan Partai dan melarangnya membuat pernyataan di media.

Namun, Zulfan tetap bersikeras, jika dirinya memiliki hak bicara sebagai warga negara yang merdeka. 

“Saya tetap punya hak bicara sebagai warga negara yang merdeka,"

"Selain itu-pun, selama ini saya tidak pernah atas nama Pengurus,"

"Bagi saya kebebasan adalah Hak Asasi Manusia,”

Untuk di ketahui - ini salah satu kegaduhan yang di buat oleh Politisi Partai NasDem Non Aktif, Zulfan Lindan, 

Zulfan mengatakan, bahwa; "Anies Baswedan merupakan antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi)."

Zulfan mengatakan hal tersebut di atas, dalam Program Kegiatan; Adu Perspektif bertema "Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi,"|di siarkan detikcom yang berkolaborasi dengan Podcast Total Politik, Selasa (11/10/22) lalu.

Pernyataan Zulfan di atas, kemudian menjadi viral di sejumlah platform media dan membuat gaduh di lingkaran Politik Nasional. 

Dari viral dan kegaduhan tersebut, membuat DPP Partai NasDem menerbitkan Surat Peringatan dan Non Aktifkan Zulfan Lindan. 

Berikut, Perkataan Zulfan Lindan yang menjadi viral dan memicu kegaduhan di lingkaran Politik Nasional:

"Pertama apa, Jokowi ini kita lihat sebagai tesa, tesis, berpikir dan kerja, tesisnya kan begitu Jokowi,"

"Lalu kita mencari antitesa, antitesannya apa,? dari antitesa Jokowi ini yang cocok itu, Anies,!"

Untuk di ketahui - Menurut Kutipan dari KBBI, Antitesis adalah pengungkapan gagasan yang bertentangan dalam susunan kata yang sejajar. 

Dalam hal ini, Antitesis di gunakan untuk membandingkan dua hal yang berlawanan. 

(W.J.B)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®