Edisi : 184
Halaman 1
JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tidak ambil pusing soal segala macam kritik yang sampaikan oleh Pengamat Politik, Rocky Gerung kepada dirinya.
Luhut mengatakan, bahwa; "Kritik Rocky kepada dirinya mau pun kepada Pemerintahan Presiden Joko Widodo merupakan bagian dari demokrasi,"
"Terus terang saya melihat anda tuh hebat,"
"anda kritik saya banyak,"
"anda kritik Pemerintah banyak, kritik Presiden juga banyak,"
"It's okay di situ Demokrasi,"|Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marinves RI), di kutip dari RGTV channel, Selasa (20/09/22).
Luhut mengatakan, bahwa; "perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar, karena perbedaan itu salah satu bentuk kedewasaan dalam Demokrasi,"
"Dan kalau itu berbeda pendapat jangan di tularkan menjadi kebencian,"
"Berbeda pendapat itu adalah kedewasaan dalam satu bagian dari pada Demokrasi,"
Namun Luhut keberatan dengan narasi yang tersebar di luar, yang mengatakan tidak ada kebebasan di tanah air.
Luhut mengatakan, bahwa; "kebebasan yang Pemerintah kehendaki, yakni; kebebasan yang bertanggungjawab dan tidak menyebabkan adanya kekacauan,"
"Jadi kalau orang bilang kebebasan di kita itu tidak ada, itu tidak betul,"
Menko Marinves RI itu, yakin, kalau Indonesia mampu menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi.
Adanya keterlambatan waktu di beberapa aspek, dapat terjadi lantaran Pemerintah harus melakukan penyesuaian.
Luhut menilai Presiden RI, Jokowi telah membuat berbagai perubahan besar untuk Negara, selama menjabat sebagai kepala Negara.
Oleh karena itu, LBP optimis Negara ini mampu mencapai cita-cita, menjadi Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
"Selama hampir 8 tahun bersama Presiden RI, Jokowi dalam pemerintahan ini, saya kira kita telah membuat perubahan-perubahan yang besar untuk negeri ini.
"Tahun 2030 dan 2045 itu saya pikir kalau kita semua sepakat dan kompak itu akan bisa kita capai,"
"Tidak ada yang tidak bisa kita capai," tandasnya,"
Di hadapan Rocky, koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali itu memamerkan keberhasilannya dalam menangani pandemi Covid-19.
"Walaupun anda pengkritik kami juga, anda bisa lihat misalnya bagaimana kita menangani Pandemi COVID-19, yang semua orang mengakui betapa hebatnya Pemerintah,"
(W.J.B)